Selasa, 16 Oktober 2012

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN




                                                               BAB I
                                                     PENDAHULUAN

Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan erat antara satu sama lain.
Indonesia dan dengan demi kian Indonesia di sebut dengan negara agraris, karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani hingga mereka dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.
Hasil kebudayan pada zaman prasejarah merupakan benda – benda tua yang terbuat dari batu – batu alam dan tulang – tulang binatang. Alat – alat tersebut mereka ciptakan untuk berburu binatang.
Pada zaman purba, masyarakat mulai tumbuh dan berkembang beserta dengan tumbuhnya peraturan – peraturan yang berlaku dan mengikat keberadaan masyarakat tersebut. Mereka hidup di bawah pimpinan raja yang berkuasa. Mereka juga mulai mengenal tulisan. Pada zaman ini masyarakat mulai mengenal suatu kepercayaan yang lebih jelas jika dibandingkan dengan masyarakat yang hidup pada zaman sebelumnya. Mereka yang dulu hidup dengan menyembah batu dan pepohonan besar kini mulai menyembah apa yang mereka sebut sebagai Tuhan.
Kepercayaan yang berkembang pada zaman ini adalah agama Hindu dan Budha. Kedua agama ini membawa pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Bukan hanya dari segi kebudayaan tetapi juga dalam bentuk susunan masyarakat hingga kepada adat istiadat, karya seni dan sastra serta bentuk bangunan. Banyak sekali karya seni berupa lukisan, patung – patung dan candi – candi yang bercorak hindu maupun budha yng di bangun pada zaman ini.
Zaman madya ditandai dengan masuknya agama Islam. Agama Islam menyebar dengan cepatnya menyebar di Indonesia. Agama Islam juga memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan kebudayaan di Indonesia. Islam memberikan sentuhan baru bagi perkembangan bangunan – bangunan dan karya seni maupun sastra di Indonesia.
Zaman baru dimulai sejak masuknya pengaruh barat ke Indonesia. Hingga saat ini zaman baru masih berlangsung. Proses berkembangnya kebudayaanpun masih terus berlangsung.
Zaman baru membawa pengaruh dan perubahan yang besar. Mulai dari gaya hidup, cara berpakaian, bentuk bangunan dan lain – lain. Kebudayaan yang berasal dari luarpun tak hanya masuk, namun sebagian dari mereka bercampur dengan kebudayaan asli Indonesia sehingga terciptalah suatu kebudayaan yang baru.
Kebudayaan tidak akan pernah berhenti untuk berkembang selama masyarakat terus berkembang dan belajar demi kelangsun

                                                        BAB II
          PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
A.     Penduduk Dan Permasalahannya 
 Pengertian Penduduk Penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah. 
 Dinamika pendudukDinamika penduduk menunjukkan adanya factor perubahan dalam hal jumlah penduduk yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan penduduk. Penduduk bertambah tidak lain karena adanya unsur lahir, mati, datang dan pergi dari penduduk itu sendiri. Karena keempat unsur tersebut maka pertambahan penduduk  dapat dihutung dengan cara : pertambahan penduduk = ( lahir – mati) + ( datang – pergi ). Pertambahan penduduk alami karena diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian . Unsur penentu dalam pertambahan penduduk adalah tingkat fertilitas dan mortalitas.
Fertilitas adalah tingkat pertambahan anak yang dihitung dari jumlah kelahiran setiap seribu penduduk dalam satu tahun. Tingkat kelahiran yang dihitung dari kelahiran perseribu penduduk dalam satu tahun merupakan kelahiran secara kasar, sering disebut Crude birth Rate (CBR). Disamping CBR ini dapat juga kita mencari tingkat kelahiran dari wanita umur tertentu yang disebut Age Specifica Fertility Rare (ASFR), yaitu diperhitungkan dari jumlah kelahiran dari tiap seribu wanita dalam usia produktif (tertentu) dalam satu tahun.
Sedangkan mortalitas atau tingkat kematian secara kasar disebut Crude Date Rate (CDR), yaitu jumlah kematian pertahun perseribu penduduk.
3.      Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk suatu Negara dapat dibagi menurut komposisi tertentu, misalnya komposisi penduduk menurut umur, menurut tingkat pendidikan, menurut pekerjaan dan sebagainya.
Dengan mengetahui komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, dapat disusun/dibuat apa yang disebut piramida penduduk, yaitu grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu dalam bentuk pyramid. Golongan laki-laki ada diseblah kiri dan perempuan disebelah kanan. Garis aksisnya (vertical) menunjukkan interval umur dan gari horisontalnya menunjukna jumlah atau prosentasi..
Berdasarkan komposisinya piramida penduduk dibedakan atas :
  •    Penduduk muda yait 
  •   Bentuk piramida stasioner, disini keadaan penduduk usia muda, usia dewasa dan lanjut usia seimbang, pyramid penduduk stasioner ini merupakan idealnya keadaan penduduk suatu Negara 
  •  Piramida penduduk tua, yaitu piramida pendduk yang menggambarkan penduduk dalam kemunduran, pyramid ini menunjukkan bahwa penduduk usia muda jumlanya lebih kecil dibandingkan dengan penduduk dewasa, hal ini menjadi masalah karena jika ini berjalan terus menerus memungkinkan penduduk akan menjadi musnah karena kehabisan. Disini angka kelahiran lebih kecil dibandingkan angka kematian. 
4. Persebaran Penduduk
Kecenderungan  manusia untuk memilih daerah yang subur untuk tempat tinggalnya, terjadi sejak pola hidup masih sangat sederhana. Itulah maka sejak masa purba daerah sangat subur selalu menjadi perebutan mansuia, sehingga tidak salah lagi bahwa daerah yang subur ini kemungkinan besar terjadi kepadatan penduduk. Sudah barang tentu hal semacam ini terjadi didaerah/Negara yang pola hidup penduduknya masih bertani.
Daerah semacam inilah yang kemudian berkembang menjadi daerah perkotaan, daerah tempat pemerintahan, daerah perdagangan dan sebagainya.. prinsip tempat tinggal mendekati tempat bekerja yang secara langsung atau tidak, menimbulkan ketidakseimbangan penduduk ditiap-tiap daerah. Sehingga terjadi daerah yang berpenduduk padat. Dari prinsip itulah  kemudian terjadi perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain.

B.       Hakikat Masyarakat Sebagai Wadah Pergaulan Hidup
Telah kita maklumi bahwa penduduk adalah sekumpulan manusia yang duduk atau menempati pada wilayah tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan kumpulan dari penduduk. Dalam hidup bermasyarakat, satu sama lain saling membutuhkan.
Manusia sebagai anggota masyarakat mempunyai berbagai aktivitas dan berinteraksi satu dengan yang lain serta masing-masing memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam suatu daerah/wilayah tertentu kebutuhan penduduk diharapkan dapat terpenuhi dari hasil daerah tersebut, lebih-lebih pada daerah agraris di Indonesia penduduk suatu wilayahnya dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dari wilayah tersebut dengan bekerja mengolah tanah yang tersedia.
Suatu wilayah/daerah yang penduduknya terus bertambah, akhirnya jumlah tenaga kerja bertambah. Dengan luas tanah yang terbatas (tidak dapat bertambah), maka pertambahan produksi bahan pangan tidak dapat mengimbangi tambahnya jumlah Kita kenal adanya dua jenis tekanan penduduk :
  • Tekanan penduduk yang absolute (mutlak) yang digambarkan sebagai kesukaran mendapatkan suatu keperluan akan pangan, sandang dan papan bagi kehidupan manusia. Tekanan penduduk yang absolute itu dapat diketahui dengan mengukur jumlah keperluan hidup yang dipergunakan perkapita. Makin rendah jumlah tersebut yang tersedia. makin tinggi tekanan penduduk absolutnya.
  • Tekanan penduduk yang relative (nisbi) dapat dinyatakan sebagai suatu tingkat tekanan yang dirasa orang setelah kekurangan dalam memenuhi syarat kehidupannya, dan membandingkan dengan apa yang telah dinikmati oleh orang lain atau golongan lain.
Pembagaian Kerja dalam Masyarakat Mata pencaharian, kegiatan ekonomi, merupakan suatu aktivitas manusia guna mempertahankan hidupnya dan memperoleh gidup yang layak. Corak dan macam aktivitas berbeda sesuai dengan kemampuan masyarakat yang bersangkutan.
u penduduk dalam pertumbuhan, alasannya lebih besar dan ujungnya runcing, jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian 
C Kebudayaan Sebagai Pengikat Kehidupan Bermasyarakat
Dalam sejarah perjuangan bangsa para perintis telah dengan susah payah membangun dan mempertahankan bangsa ini. Membangun tentu membutuhkan proses yang panjang.. Pembangunan membutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang mengedepankan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi dan golongan.
Berbicara tentang kebudayaan berarti tidak terlepas dari tuntutan harga diri atau jati diri anak bangsa. Secara nasional kebudayaan adalah pencerminan sebuah bangsa yang memberikan dampak positif dalam membangun bangsa yang demokratif dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.
Kebudayaan daerah merupakan bagian dari budaya bangsa yang perlu dipertahankan nilai-nilai kemanusiaannya. Seorang tokoh atau pemimpin perlu memahami tentang tata krama atau tatanan dalam memberikan arah dan kebijakan untuk memajukan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan dimana dia berada.
Kebudayaan dapat dijadikan modal dasar dalam gerak dan langkah sesuai bidang tugas dan fungsi kita masing-masing sebab kebudayaan yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita sangat banyak memberikan sebuah kebenaran yang berdasar pada etika dan moral. Memang kita tahu bahwa untuk merubah perilaku manusia membutuhkan suatu proses.
Satu hal yang perlu dikoreksi adalah kurang peduli dan konsistennya mayarakat terhadap nilai-nilai kebudayaan sehingga bisa memunculkan berbagai dikonomi persepsi. Apakah dari kalangan masyarakat, mahasiswa, para politisi dan juga pemerintah padahal kebudayaan adalah sebuah pencerminan dari sebuah bangsa terletak pada budaya. Orang bisa melakukan kesalahan besar atau kecil itu karena tidak memahami nilai-nilai budayanya.
Kenapa munculnya korupsi, kolusi dan nepotisme? Ini sebagai akibat dari ketidaktahuan budaya nenek moyang kita karena nenek moyang yang merupakan perintis kebudayaan yang mewariskan kepada kita bukan budaya orang pencuri atau korupsi tetapi orang yang berbudaya adalah orang yang tahu tentang harga diri manusia dan lingkungannya.
Untuk itu budaya yang kuat apabila pemerintah dan seluruh masyarakat merasa memiliki daerahnya tanpa ada indikasi sebuah perbedaan baik suku, agama dan darimana dia berasal hal ini bila diwujudkan maka kita akan terkenal karena budayanya.

                                                                         




                                                          BAB III
                                                     KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat saya simpulkan:
1.        Yang dinamakan penduduk berarti sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
2.        Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut.
3.        Kebudayaan adalah semua hasil dari  karya, rasa dan cipta masyarakat.
4.        Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepntingan masyarakat.
5.        Budaya yang kuat apabila pemerintah dan seluruh masyarakat merasa memiliki daerahnya tanpa ada indikasi sebuah perbedaan baik suku, agama dan darimana dia berasal



http://cahyamenethil.wordpress.com/2010/10/04/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/



.
d

 


1 komentar:

  1. thanks artikelnya sangat bermanfaat

    http://www.kiospulsaku.com

    BalasHapus