Senin, 14 Maret 2016

PERANGKAT PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA



PERANGKAT PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA

          Multimedia dalam hal ini digunakan untuk menjelaskan suatu sistem mengenai perangkat-perangkat pembuatan aplikasi multimedia. Sistem itu terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan alat-alat lain seperti monitor video, sistem piringan optik atau sistem stereo, semua dimaksudkan untuk menghasilkan penyajian audiovisual penuh.

A. Sejarah Multimedia
          Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium, seringkali disebut pertunjukan multimedia. Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Sistem multimedia dimulai pada akhir 1980-an dengan dikenalkannya Hypercard oleh Apple pada tahun 1987 dan pengumuman oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak Audio Visual Connection (AVC) serta video adhapter card bagi PS/2. Sejak permulaan tersebut, hampir setiap pemasok perangkat keras dan lunak melompat ke multimedia. Pada 1994, diperkirakan ada lebih dari 700 produk dan sistem multimedia di pasaran. Citra visual dapat dimasukkan ke dalam sistem dari paket perangkat lunak yang menyatukan digital dari kamera video, pita dan piringan video serta scanner optik. Input audio dapat dimasukkan melalui mikrofon, pita kaset dan compact disk. Output visual dapat ditampilkan di layar komputer atau di monitor televise yang tersambung. Output audio dapat disediakan oleh alat output suara, speaker stereo dan headset.

B. Definisi Multimedia
          Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan 2 menggabungkan koneksi (link) dan alat bantu (tool) yang memungkinkanpengguna melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.

C. Perangkat-Perangkat Pembuatan Aplikasi Multimedia
          Berikut ini merupakan perangkat-perangkat dalam pembuatan aplikasi multimedia.
1. Perangkat Keras
          Perangkat keras (komputer) multimedia adalah alat pengolah data (teks, gambar, audio, video, animasi) yang bekerja secara elektronis dan otomatis. Perangkat keras multimedia dapat bekerja apabila ada unsur manusia yang mengerti tentang alat itu dan dapat bekerja menggunakan alat itu. Multimedia merupakan sistem, karena merupakan sekumpulan objek yang berhubungan dan bekerjasama untuk menghasilkan suatu hasil yang diinginkan. Sistem perangkat keras multimedia terdiri dari empat unsur utama dan satu unsur tambahan. Keempat unsur utama terdiri dari Input Unit, Central Processing Unit (CPU), Storage/Memory dan Output Unit. Sedangkan yang merupakan unsure tambahan adalah Communication Link. Input unit merupakan bagian yang menerima dan memasukkan data serta instruksi. Central Processing Unit (CPU) merupakan bagian yang melaksanakan dan mengatur instruksi, termasuk menghitung dan membandingkan. Memory/storage merupakan bagian yang berfungsi menyimpan data dan instruksi. Output unit merupakan bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil proses. Sedangkan Communication Link merupakan bagian yang berkomunikasi dengan dunia luar. Terdapat dua landasan untuk membuat dan memasarkan aplikasi multimedia yaitu komputer Macintosh dari Apple dan IBM PC atau setara dengan aplikasi Windows dari Microsoft. Komputer-komputer tersebut sudah merupakan GUI (Graphical User Interface). Peralatan antar muka grafis untuk pemakai yang sudah merupakan dasar dari pengguna komputer grafis diseluruh dunia, yang 3 kemudian sekarang digunakan untuk membuat dan membangun aplikasi
multimedia. Komputer PC yang digunakan untuk membuat dan membangun aplikasi multimedia digolongkan dengan MPC (Multimedia Personal Computer). MPC tidak harus terdiri dari unit komputer saja, tetapi mempunyai standar spesifikasi terendah yaitu : MPC Level 1 dan MPC Level 2. Standar ini ditetapkan oleh Multimedia PC Marketing Council yang berkedudukan di Washington, USA. MPC Level 1 mempunyai standar komputer dengan spesifikasi :
Ø  Mikroprosesor 386 SX
Ø  RAM minimal 2 MB
Ø  Harddisk 30 MB
Ø  CD-ROM Drive
Ø  VGA Video (16 warna)
Ø  Sound Card
Ø  Speaker atau Headphones
Ø  Keyboard dan Mouse
          Spesifikasi terendah Level 1 ini memang tidak secara penuh mendukung pembuatan aplikasi multimedia. MPC Level 2 dengan standar spesifikasi terendah dikeluarkan tahun 1993. Walaupun spesifikasi terendah ini berasal dari MPC Level 2, tetapi tidak disarankan untuk menjadi sistem konfigurasi secara penuh. MPC Level 2 mempunyai standar komputer dengan spesifikasi :
Ø  CPU dengan prosesor 486 SX
Ø  Memory 4 MB
Ø  SVGA dengan 256 warna
Ø  Harddisk 160 MB
Ø  CD-ROM Drive
Ø  Sound Card 16 bit
Ø  Speaker atau Headphones 4
Ø  Keyboard dan Mouse

2. Video Board
          Video Board atau Video Graphics Array (VGA) merupakan sebuah standar tampilan komputer analog yang dipasarkan pertama kali oleh IBM pada tahun 1987. Walaupun standar VGA sudah tidak lagi digunakan karena sudah diganti oleh standar yang lebih baru, VGA masih diimplementasikan pada Pocket PC. VGA merupakan standar grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat kartu grafis komputer. Tampilan windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis. Video Graphics Array (VGA) ini biasa dinamakan juga dengan video card, video adapter, display card, graphics card, graphics board, display adapter atau graphics adapter. Istilah VGA sendiri juga sering digunakan untuk mengacu kepada resolusi layar berukuran 640×480, apapun pembuat perangkat keras kartu grafisnya. Kartu VGA berguna untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi. Produsen kartu grafis yang terkenal antara lain ATI dan Vidia.



3. Sound Card
          Sound card (kartu suara) adalah perangkat yang terhubung pada papan induk (motherboard) yang berfungsi sebagai alat untuk mengolah dan mengontrol suara, baik suara yang masuk (merekam) dan suara yang keluar melalu speaker. Hal ini dimungkinkan karena pada sound card terdapat masukan (Line in, Mic dan MIDI) serta keluaran (line out/speaker out). Pada awalnya, sound card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer. Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat dari cara pemasangannya, sound card dibagi menjadi 3, yaitu :
- Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer.
- Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI.
- Sound Card External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire.

4. CD/ROM Driver
          Compact Disk/Read Only Memory (CD-ROM) adalah salah satu terobosan yang cukup penting dalam dunia komputerisasi. CD-ROM adalah sebuah cakram padat dari jenis cakram optik (optical disc). Walaupun CD-ROM hanya dapat ditulis sekali dan dibaca berulang-ulang, akan tetapi daya simpan yang cukup tinggi sekitar 650 MB sangat membantu sebagai tempat penyimpanan data.

5. Scanner
          Scanner merupakan alat yang digunakan untuk membaca data dengan menyinari dengan sinar terang di atas data dan kemudian menangkap teks, citra atau gambar yang terpantul pada suatu matriks sel-sel fotoelektrik. Alat pembaca otomatis (scanner) ini antara lain Optical Mark Reader (OMR), Optical Character Reader atau Optical Character Recognation (OCR), Hand-held scanner, Flatbed scanner, Path-through scanner dan Film scanner.




6. Perangkat Lunak
          Perangkat lunak multimedia adalah komponen-komponen dalam data processing system, berupa program-program untuk mengontrol bekerjanya sistem komputer multimedia. Pada umumnya istilah perangkat lunak multimedia menyatakan cara-cara yang menghasilkan hubungan yang lebih efisien antara manusia dan mesin komputer multimedia. Fungsi perangkat lunak multimedia antara lain mengidentifikasikan program multimedia dan menyiapkan aplikasi program multimedia, sehingga tata kerja seluruh peralatan komputer multimedia jadi terkontrol, serta mengatur dan membuat pekerjaan agar yang berkaitan dengan multimedia lebih efisien. Perangkat lunak multimedia dapat digolongkan menjadi tiga yaitu, bahasa pemrograman multimedia, perangkat lunak sistem multimedia dan perangkat lunak aplikasi multimedia.

a. Bahasa Pemrograman Multimedia
          Bahasa pemrograman multimedia adalah bahasa-bahasa yang dipakai programmer untuk menuliskan kumpulan-kumpulan instruksi (program) dalam multimedia. Menurut tingkatannya, bahasa pemrograman multimedia dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu, bahasa pemrograman tingkat rendah (Low Level Language) dan bahasa pemrograman tingkat tinggi (High Level Language).

b. Perangkat Lunak Sistem Multimedia
          Perangkat lunak sistem terdiri dari sistem operasi (Operating System) dan Program Utility (Utility Program). Sistem operasi adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen software yang berfungsi untuk mengontrol seluruh kegiatan di dalam komputer. Sistem operasi merupakan bagian software yang sangat penting. Sistem operasi disimpan di dalam Auxilary Storage Unit yang disebut System Residence Device (SYSRES), dipanggil melalui Initial Program Loader (IPL) dan dimasukkan ke memori.

c. Perangkat Lunak Aplikasi Multimedia
          Perangkat lunak aplikasi multimedia merupakan program-program yang dibuat oleh personal atau pabrik komputer untuk user, yang dipakai atau beroperasi dalam bidang-bidang multimedia yang spesifik. Misalnya, perangkat lunak pengolah teks, perangkat lunak pengolah grafik 2D, perangkat lunak
modelling dan animasi, perangkat lunak pengolah video, perangkat lunak authoring dan perangkat lunak berbasis web.

7. Video Streaming
          Video Streaming mempermudah seseorang dalam mendapatkan informasi dalam bentuk tampilan video, hal ini didukung dengan internet yang berkembang di segala penjuru dunia sehingga makin mudah mendapatkan informasi dan menikmati hiburan tanpa membutuhkan media antena televisi biasa maupun parabola. Pada dasarnya Video Streaming bekerja dengan membagi video dalam beberapa paket bagian yang diproses encoding sebelum dikirim. Selanjutnya pada receiver, paket tersebut akan didekode agar bisa diputar. kegiatan seperti ini akan terus dilakukan sampai paket video telah terkirim sepenuhnya. Video streaming mentransmisikan file video secara bekelanjutan yang memungkinkan video tersebut diputar tanpa menunggu file video tersebut tersampaikan secara keseluruhan. Video yang biasanya dibuka dan dimainkan oleh aplikasi multimedia yang digunakan seperti Windows Media Player, Winamp, dan lain sebagainya. Namun berbeda pada video streaming, pengguna bisa melihat langsung video pada satu halaman web browser (Internet explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome dan lain-lain) tanpa harus download terlebih dahulu.

8. VoIP (Voice over Internet Protocol)
          Voice over Internet Protocol (VoIP) merupakan teknologi jaringan IP (Internet Protocol) yang mampu melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung dengan media internet. Sinyal suara yang awalnya berupa analog diubah menjadi data digital kemudian dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time. Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan komunikasi lewat telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Terminal akan terhubung dengan gateway melalui sambungan telepon lokal. Hubungan antar gateway akan dihubungan melalui jaringan IP. Jaringan IP dapat berupa jaringan paket apapun, termasuk ATM, FR, Internet, Intranet atau line E1.


a. Keuntungan VoIP
          Komunikasi telepon menggunakan VoIP jauh lebih murah dibanding dengan komunikasi telepon konvensional. Hal ini dikarena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasional dapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat di tekan karena sinyal suara dan data network terpisah, sehingga IP telepon dapat ditambah, dipindah dan diubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private branch exchange).

b. Kelemahan VoIP
          Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom. Selain itu, penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran

9. Video VoIP
          Penggunaan IP (Internet Protocol) tidak hanya untuk informasi berbentuk audio atau voice (VoIP), namun juga dapat diaplikasikan pada pengiriman informasi berbentuk video. Salah satu pemanfaatan IP dalam bentuk pengiriman informasi video adalah kegiatan Video Conference seperti Video VoIP. Video VoIP merupakan teknologi telekomunikasi interaktif melalui media internet yang dapat menghubunngkan dua pihak atau lebih di tempat berbeda melalui pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan.

10. Encoder
          Encoder merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal seperti data atau bitstream ke dalam bentuk yang dapat diterima untuk transmisi data atau penyimpanan data. Umumnya ini dilakukan melalui suatu algoritma tertentu, terutama jika ada bagian yang berupa digital.

11. MPEG 2 / MPEG 4
          MPEG (Motion Picture Experts Group) merupakan bagian dari ISO (International Organization for Standardization) dan IEC (International Electrotechnical Commission) yang membuat dan mempublikasikan standar pada berbagai macam area teknologi. MPEG merupakan standar untuk format audio dan video yang digunakan secara online, pada siaran televisi dan pada media DVD. Pada bula mei 1998 terjadi pertemuan pertemua pertama MPEG di Ottawa, Kanada. Dalam perkembangannya MPEG berkembang menjadi beberapa kategori, yaitu
Ø  MPEG-1, standar pengompresan suara dan gambar pada Video CD termasuk juga sebagai lapisan audio 3(audio layer 3) MP3 format kompresi untuk suara (audio).
Ø  MPEG-2, standar untuk penyiaran suara dan gambar over-the-air televise digital ATSC, DVB dan ISDB, satelit televisi digital Dish Network, sinyal digital cable television dan juga DVD
Ø  MPEG-3, standar untuk High-definition television HDTV
Ø  MPEG-4, pengembangan dari MPEG-1 untuk mendukung objek suara/gambar televisi tiga dimensi (3D)
Ø  MPEG-7, standar suatu sistem formal untuk menggambarkan isi dari suatu multimedia.
Ø  MPEG-21, standar MPEG untuk generasi masa depan (rangka multimedia) Namun, kali ini akan sedikit menekan pada standarisasi MPEG-2 dan MPEG-4.

a. MPEG-2
          MPEG-2 adalah penentuan untuk sekelompok koding dan kompresi untuk audio dan video, yang disetujui oleh MPEG dan diterbitkan sebagai standar internasional ISO/IEC 13818. MPEG-2 biasanya digunakan untuk encode audio dan video untuk sinyal broadcast, termasuk satelit broadcast langsung dan televise kabel. MPEG-2 dengan beberapa modifikasi juga format coding yang digunakan dalam film DVD komersial. Menggunakan MPEG2 perlu membayar biaya lisensi kepada pemegang paten melalui MPEG Licensing Association. Pada teknik streaming, MPEG-2 menggunakan 2 bagian untuk kompresi video. Bagian tersebut terbagi atas video dan audio standar. Untuk aplikasi praktis dengan bit stream video danaudio yang telah dikompres harus digabungkan dalam satu single bit stream sehingga dapat disimpan dalam DSM atau di kirimkan melalui kanal komunikasi. MPEG-2 mendefinisikan streamke dalam dua buah bagian yaitu stream programdan stream transport.
b. MPEG-4
          MPEG-4 diperkenalkan pada akhir 1998, adalah sebuah nama dari sebuah grup koding standar audio dan video dan teknologi yang berhubungan yang disetujui oleh Moving Picture Experts Group (MPEG) ISO/IEC. Kegunaan utama bagi standar MPEG-4 adalah internet (streaming media) dan CD, videophone, dan televisi broadcast.. MPEG-4 menyerap banyak fungsi dari MPEG-1 dan MPEG-2 dan standar berhubungan lainnya, menambahkan fungsi baru seperti dukungan VRML (extended) untuk perenderan 3D, file komposit berorientasi objek (termasuk audio, video, dan VRML. Format MPEG-4 sangat tepat untuk memampatkan format video yang besar ,seperti .avi atau .vob karena konsep dasar dari kompresi MPEG-4 adalah mengompres file ketika menyimpan video, lalu ketika video tersebut diputar, codec MPEG-4 akan mengembangkan lagi ukuran file ini, jadi tingkat penurunan kualitas video maupun audio menjadi sangat minimal dengan ukuran kompresi file yang maksimal.

REFERENSI :
Suyanto, M. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, ANDI Yogyakarta, Yogyakarta, 2008.

Wikipedia. 2014. Multimedia. http://id.wikipedia.org/wiki/Multimedia. Diakses 17 Maret 2014.

Wikipedia. 2014. Perangkat keras. http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_keras. Diakses 18 Maret 2014.

Wikipedia. 2014. Voice over IP. http://id.wikipedia.org/wiki/Voice_over_IP. Diakses 17 Maret 2014.

Wikipedia.2014. Konferensi video. http://id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_video. Diakses 18 Maret 2014.

Wikipedia. 2013. MPEG-2. http://id.wikipedia.org/wiki/MPEG-2. Diakses 18 Maret 2014.

Wikipedia. 2013. MPEG-4. http://id.wikipedia.org/wiki/MPEG-4. Diakses 19 Maret 2014.