Sabtu, 29 Juni 2013

TUGAS IBD PENGALAMAN PRIBADI


Saya adalah anak sulung dari 4 bersaudara,suatu rasa gelisah muncul ketika saya beranjak dewasa dimana saya berfikir kalau saya akan menjadi tulang punggung keluarga kelak. Dan rasa gelisah itu muncul tidak hanya sepintas difikiran saja tapi terus menerus membayangi benak saya.
Suatu ketika orang tua saya meragukan saya,dan itu sedikit membuat mental saya “down” tetapi hari demi hari terlewati semua bisa terbalas dari usaha saya menjalaninya.
Terkadang saya merasa belum siap untuk menjalaninya,tetapi inilah hidup “siap tidak siap pasti kita jalani” berdalih prinsip itu saya merasa terpacu untuk tetap optimis dan yakin kalau saya mampu untuk menjalani peran “dadakan” tersebut. 

Berikut adalah cara mengatasi untuk menghilangkan rasa gelisah :

1.      Buatlah diri anda serileks mungkin jangan sampai kegelisahan itu menjadi ketakutan buat anda sendiri.
2.      Usahakan anda berada ditempat yang ramai agar kegelisahan ada perlahan hilang.
3.      Carilah hiburan yang menurut anda bisa menghilangkan kegelisahan yang anda alami.
4.      Curhatlah pada sahabat anda rekan anda yang menurut anda dapat dipercaya agar kegelisahan anda dapat berkurang.
Itulah tips dari saya semoga saja dapat membantu anda dalam menghadapi kegelisahan yang anda alami


NAMA  : DADI ROSADI
KELAS    : 1IB03
NPM      : 11412653

SUMBER : http://ibnu1810.blogspot.com/


Kegelisahan cerita dari pengalaman pribadi


Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan, karena itu dalam kehidupan sehari-sehari, kegelisahan dan juga diartikan sebagai kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan, masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi daapt disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang dinginkan tidak tercapai.

Kehidupan manusia sekarang ini semakin maju, didukung dengan teknologi yang semakin memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas dan kehidupannya sehari-hari. Gerak manusia semakin cepat, setiap aktivitas yang dikerjakan dikontrol oleh agenda yang senantiasa dibawa serta, mereka merasa selalu diburu waktu seakan waktu 24 jam sehari tidaklah cukup. Kehidupan seakan berjalan seperti rutinitas yang senantiasa harus dilakukan untuk mencapai ‘tujuan hidup’, tanpa menyampingkan hal lain, seperti kesehatan dan kebutuhan spiritual, hanya terfokus pada pekerjaan dengan dipenuhi oleh pikiran kesenangan yang akan didapat di masa yang akan datang.

Di balik itu semua, secara jujur, maukah Anda mengakui bahwa Anda merasa gelisah? Apakah kadang Anda merasa takut dan susah hati menjalani hidup yang itu-itu saja? Kalau jawabannya ‘ya’, jangan khawatir, karena itu adalah hal yang wajar dialami oleh manusia bahkan mungkin sampai saat kematian menghampirinya.




NAMA  : DADI ROSADI
KELAS    : 1IB03
NPM      : 11412653

Sumber  : http://ibnu1810.blogspot.com/