PERANGKAT PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA
Multimedia dalam hal ini digunakan
untuk menjelaskan suatu sistem mengenai perangkat-perangkat pembuatan aplikasi
multimedia. Sistem itu terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan
alat-alat lain seperti monitor video, sistem piringan optik atau sistem stereo,
semua dimaksudkan untuk menghasilkan penyajian audiovisual penuh.
A.
Sejarah Multimedia
Istilah multimedia berawal dari
teater, bukan komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium,
seringkali disebut pertunjukan multimedia. Pertunjukan multimedia mencakup
monitor video, synthesized band dan karya seni manusia sebagai bagian
dari pertunjukan. Sistem multimedia dimulai pada akhir 1980-an dengan
dikenalkannya Hypercard oleh Apple pada tahun 1987 dan pengumuman
oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak Audio Visual Connection
(AVC) serta video adhapter card bagi PS/2. Sejak permulaan tersebut,
hampir setiap pemasok perangkat keras dan lunak melompat ke multimedia. Pada
1994, diperkirakan ada lebih dari 700 produk dan sistem multimedia di pasaran. Citra
visual dapat dimasukkan ke dalam sistem dari paket perangkat lunak yang
menyatukan digital dari kamera video, pita dan piringan video serta scanner optik.
Input audio dapat dimasukkan melalui mikrofon, pita kaset dan compact
disk. Output visual dapat ditampilkan di layar komputer atau di
monitor televise yang tersambung. Output audio dapat disediakan oleh
alat output suara, speaker stereo dan headset.
B.
Definisi Multimedia
Multimedia adalah pemanfaatan komputer
untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan
animasi) dengan 2 menggabungkan koneksi (link) dan alat bantu (tool) yang
memungkinkanpengguna melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.
C.
Perangkat-Perangkat Pembuatan Aplikasi Multimedia
Berikut ini merupakan
perangkat-perangkat dalam pembuatan aplikasi multimedia.
1.
Perangkat Keras
Perangkat keras (komputer) multimedia
adalah alat pengolah data (teks, gambar, audio, video, animasi) yang bekerja
secara elektronis dan otomatis. Perangkat keras multimedia dapat bekerja
apabila ada unsur manusia yang mengerti tentang alat itu dan dapat bekerja
menggunakan alat itu. Multimedia merupakan sistem, karena merupakan sekumpulan
objek yang berhubungan dan bekerjasama untuk menghasilkan suatu hasil yang
diinginkan. Sistem perangkat keras multimedia terdiri dari empat unsur utama
dan satu unsur tambahan. Keempat unsur utama terdiri dari Input Unit, Central
Processing Unit (CPU), Storage/Memory dan Output Unit.
Sedangkan yang merupakan unsure tambahan adalah Communication Link. Input
unit merupakan bagian yang menerima dan memasukkan data serta instruksi. Central
Processing Unit (CPU) merupakan bagian yang melaksanakan dan mengatur instruksi,
termasuk menghitung dan membandingkan. Memory/storage merupakan bagian
yang berfungsi menyimpan data dan instruksi. Output unit merupakan
bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil proses. Sedangkan Communication
Link merupakan bagian yang berkomunikasi dengan dunia luar. Terdapat dua
landasan untuk membuat dan memasarkan aplikasi multimedia yaitu komputer
Macintosh dari Apple dan IBM PC atau setara dengan aplikasi Windows dari
Microsoft. Komputer-komputer tersebut sudah merupakan GUI (Graphical User
Interface). Peralatan antar muka grafis untuk pemakai yang sudah merupakan
dasar dari pengguna komputer grafis diseluruh dunia, yang 3 kemudian sekarang
digunakan untuk membuat dan membangun aplikasi
multimedia.
Komputer PC yang digunakan untuk membuat dan membangun aplikasi multimedia
digolongkan dengan MPC (Multimedia Personal Computer). MPC tidak harus
terdiri dari unit komputer saja, tetapi mempunyai standar spesifikasi terendah
yaitu : MPC Level 1 dan MPC Level 2. Standar ini ditetapkan oleh Multimedia
PC Marketing Council yang berkedudukan di Washington, USA. MPC Level 1
mempunyai standar komputer dengan spesifikasi :
Ø Mikroprosesor
386 SX
Ø RAM
minimal 2 MB
Ø Harddisk
30
MB
Ø CD-ROM
Drive
Ø VGA
Video (16 warna)
Ø Sound
Card
Ø Speaker
atau
Headphones
Ø Keyboard
dan
Mouse
Spesifikasi terendah Level 1 ini
memang tidak secara penuh mendukung pembuatan aplikasi multimedia. MPC Level 2
dengan standar spesifikasi terendah dikeluarkan tahun 1993. Walaupun
spesifikasi terendah ini berasal dari MPC Level 2, tetapi tidak disarankan
untuk menjadi sistem konfigurasi secara penuh. MPC Level 2 mempunyai standar
komputer dengan spesifikasi :
Ø CPU
dengan prosesor 486 SX
Ø Memory
4
MB
Ø SVGA
dengan 256 warna
Ø Harddisk
160
MB
Ø CD-ROM
Drive
Ø Sound
Card 16 bit
Ø Speaker
atau
Headphones 4
Ø Keyboard
dan
Mouse
2.
Video Board
Video Board atau
Video Graphics Array (VGA) merupakan sebuah standar tampilan komputer
analog yang dipasarkan pertama kali oleh IBM pada tahun 1987. Walaupun standar
VGA sudah tidak lagi digunakan karena sudah diganti oleh standar yang lebih
baru, VGA masih diimplementasikan pada Pocket PC. VGA merupakan standar
grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat kartu grafis
komputer. Tampilan windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena
didukung oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis. Video Graphics Array
(VGA) ini biasa dinamakan juga dengan video card, video adapter,
display card, graphics card, graphics board, display
adapter atau graphics adapter. Istilah VGA sendiri juga sering digunakan
untuk mengacu kepada resolusi layar berukuran 640×480, apapun pembuat perangkat
keras kartu grafisnya. Kartu VGA berguna untuk menerjemahkan keluaran komputer
ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan
kartu grafis yang berdaya tinggi. Produsen kartu grafis yang terkenal antara
lain ATI dan Vidia.
3.
Sound Card
Sound card (kartu
suara) adalah perangkat yang terhubung pada papan induk (motherboard)
yang berfungsi sebagai alat untuk mengolah dan mengontrol suara, baik suara
yang masuk (merekam) dan suara yang keluar melalu speaker. Hal ini dimungkinkan
karena pada sound card terdapat masukan (Line in, Mic dan MIDI)
serta keluaran (line out/speaker out). Pada awalnya, sound
card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer. Namun sekarang, sound
card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat dari cara
pemasangannya, sound card dibagi menjadi 3, yaitu :
-
Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard
komputer.
-
Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot
ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI.
-
Sound Card External, adalah sound card yang penggunaannya
disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire.
4.
CD/ROM Driver
Compact Disk/Read Only Memory (CD-ROM)
adalah salah satu terobosan yang cukup penting dalam dunia komputerisasi.
CD-ROM adalah sebuah cakram padat dari jenis cakram optik (optical disc).
Walaupun CD-ROM hanya dapat ditulis sekali dan dibaca berulang-ulang, akan
tetapi daya simpan yang cukup tinggi sekitar 650 MB sangat membantu sebagai
tempat penyimpanan data.
5.
Scanner
Scanner merupakan
alat yang digunakan untuk membaca data dengan menyinari dengan sinar terang di
atas data dan kemudian menangkap teks, citra atau gambar yang terpantul pada
suatu matriks sel-sel fotoelektrik. Alat pembaca otomatis (scanner) ini
antara lain Optical Mark Reader (OMR), Optical Character
Reader atau Optical Character Recognation (OCR), Hand-held scanner,
Flatbed scanner, Path-through scanner dan Film scanner.
6.
Perangkat Lunak
Perangkat lunak multimedia adalah
komponen-komponen dalam data processing system, berupa program-program
untuk mengontrol bekerjanya sistem komputer multimedia. Pada umumnya istilah
perangkat lunak multimedia menyatakan cara-cara yang menghasilkan hubungan yang
lebih efisien antara manusia dan mesin komputer multimedia. Fungsi perangkat
lunak multimedia antara lain mengidentifikasikan program multimedia dan
menyiapkan aplikasi program multimedia, sehingga tata kerja seluruh peralatan
komputer multimedia jadi terkontrol, serta mengatur dan membuat pekerjaan agar
yang berkaitan dengan multimedia lebih efisien. Perangkat lunak multimedia
dapat digolongkan menjadi tiga yaitu, bahasa pemrograman multimedia, perangkat
lunak sistem multimedia dan perangkat lunak aplikasi multimedia.
a.
Bahasa Pemrograman Multimedia
Bahasa pemrograman multimedia adalah
bahasa-bahasa yang dipakai programmer untuk menuliskan kumpulan-kumpulan
instruksi (program) dalam multimedia. Menurut tingkatannya, bahasa pemrograman
multimedia dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu, bahasa pemrograman tingkat
rendah (Low Level Language) dan bahasa pemrograman tingkat tinggi
(High Level Language).
b.
Perangkat Lunak Sistem Multimedia
Perangkat lunak sistem terdiri dari
sistem operasi (Operating System) dan Program Utility (Utility
Program). Sistem operasi adalah suatu sistem yang terdiri dari
komponen-komponen software yang berfungsi untuk mengontrol seluruh kegiatan
di dalam komputer. Sistem operasi merupakan bagian software yang sangat
penting. Sistem operasi disimpan di dalam Auxilary Storage Unit yang disebut
System Residence Device (SYSRES), dipanggil melalui Initial Program
Loader (IPL) dan dimasukkan ke memori.
c.
Perangkat Lunak Aplikasi Multimedia
Perangkat lunak aplikasi multimedia
merupakan program-program yang dibuat oleh personal atau pabrik komputer untuk user,
yang dipakai atau beroperasi dalam bidang-bidang multimedia yang spesifik.
Misalnya, perangkat lunak pengolah teks, perangkat lunak pengolah grafik 2D, perangkat
lunak
modelling
dan
animasi, perangkat lunak pengolah video, perangkat lunak authoring dan
perangkat lunak berbasis web.
7.
Video Streaming
Video Streaming mempermudah
seseorang dalam mendapatkan informasi dalam bentuk tampilan video, hal ini
didukung dengan internet yang berkembang di segala penjuru dunia sehingga makin
mudah mendapatkan informasi dan menikmati hiburan tanpa membutuhkan media
antena televisi biasa maupun parabola. Pada dasarnya Video Streaming bekerja
dengan membagi video dalam beberapa paket bagian yang diproses encoding sebelum
dikirim. Selanjutnya pada receiver, paket tersebut akan didekode
agar bisa diputar. kegiatan seperti ini akan terus dilakukan sampai paket video
telah terkirim sepenuhnya. Video streaming mentransmisikan file video
secara bekelanjutan yang memungkinkan video tersebut diputar tanpa menunggu
file video tersebut tersampaikan secara keseluruhan. Video yang biasanya dibuka
dan dimainkan oleh aplikasi multimedia yang digunakan seperti Windows Media
Player, Winamp, dan lain sebagainya. Namun berbeda pada video streaming,
pengguna bisa melihat langsung video pada satu halaman web browser (Internet
explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome dan lain-lain) tanpa harus download
terlebih dahulu.
8.
VoIP (Voice over Internet Protocol)
Voice over Internet Protocol (VoIP)
merupakan teknologi jaringan IP (Internet Protocol) yang mampu melakukan
komunikasi suara jarak jauh secara langsung dengan media internet. Sinyal suara
yang awalnya berupa analog diubah menjadi data digital kemudian dikirimkan
melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time. Dalam
komunikasi VoIP, pemakai melakukan komunikasi lewat telepon melalui terminal
yang berupa PC atau telepon biasa. Terminal akan terhubung dengan gateway melalui
sambungan telepon lokal. Hubungan antar gateway akan dihubungan melalui
jaringan IP. Jaringan IP dapat berupa jaringan paket apapun, termasuk ATM, FR, Internet,
Intranet atau line E1.
a.
Keuntungan VoIP
Komunikasi telepon menggunakan VoIP
jauh lebih murah dibanding dengan komunikasi telepon konvensional. Hal ini
dikarena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasional
dapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat di tekan
karena sinyal suara dan data network terpisah, sehingga IP telepon dapat
ditambah, dipindah dan diubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet
dan IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus
mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private branch
exchange).
b.
Kelemahan VoIP
Kualitas suara tidak sejernih jaringan
PSTN. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka
akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional.
Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan
milik Telkom. Selain itu, penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik
akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran
9.
Video VoIP
Penggunaan IP (Internet Protocol)
tidak hanya untuk informasi berbentuk audio atau voice (VoIP), namun
juga dapat diaplikasikan pada pengiriman informasi berbentuk video. Salah satu pemanfaatan
IP dalam bentuk pengiriman informasi video adalah kegiatan Video Conference seperti
Video VoIP. Video VoIP merupakan teknologi telekomunikasi interaktif melalui
media internet yang dapat menghubunngkan dua pihak atau lebih di tempat berbeda
melalui pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan.
10.
Encoder
Encoder merupakan
sebuah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal seperti data atau bitstream
ke dalam bentuk yang dapat diterima untuk transmisi data atau penyimpanan
data. Umumnya ini dilakukan melalui suatu algoritma tertentu, terutama jika ada
bagian yang berupa digital.
11.
MPEG 2 / MPEG 4
MPEG (Motion Picture Experts Group)
merupakan bagian dari ISO (International Organization for Standardization)
dan IEC (International Electrotechnical Commission) yang membuat
dan mempublikasikan standar pada berbagai macam area teknologi. MPEG merupakan
standar untuk format audio dan video yang digunakan secara online, pada siaran
televisi dan pada media DVD. Pada bula mei 1998 terjadi pertemuan pertemua
pertama MPEG di Ottawa, Kanada. Dalam perkembangannya MPEG berkembang menjadi
beberapa kategori, yaitu
Ø MPEG-1,
standar pengompresan suara dan gambar pada Video CD termasuk juga sebagai
lapisan audio 3(audio layer 3) MP3 format kompresi untuk suara (audio).
Ø MPEG-2,
standar untuk penyiaran suara dan gambar over-the-air televise digital
ATSC, DVB dan ISDB, satelit televisi digital Dish Network, sinyal digital cable
television dan juga DVD
Ø MPEG-3,
standar untuk High-definition television HDTV
Ø MPEG-4,
pengembangan dari MPEG-1 untuk mendukung objek suara/gambar televisi tiga
dimensi (3D)
Ø MPEG-7,
standar suatu sistem formal untuk menggambarkan isi dari suatu multimedia.
Ø MPEG-21,
standar MPEG untuk generasi masa depan (rangka multimedia) Namun, kali ini akan
sedikit menekan pada standarisasi MPEG-2 dan MPEG-4.
a.
MPEG-2
MPEG-2 adalah penentuan untuk
sekelompok koding dan kompresi untuk audio dan video, yang disetujui oleh MPEG
dan diterbitkan sebagai standar internasional ISO/IEC 13818. MPEG-2 biasanya
digunakan untuk encode audio dan video untuk sinyal broadcast,
termasuk satelit broadcast langsung dan televise kabel. MPEG-2 dengan
beberapa modifikasi juga format coding yang digunakan dalam film DVD
komersial. Menggunakan MPEG2 perlu membayar biaya lisensi kepada pemegang paten
melalui MPEG Licensing Association. Pada teknik streaming, MPEG-2
menggunakan 2 bagian untuk kompresi video. Bagian tersebut terbagi atas video
dan audio standar. Untuk aplikasi praktis dengan bit stream video danaudio
yang telah dikompres harus digabungkan dalam satu single bit stream sehingga
dapat disimpan dalam DSM atau di kirimkan melalui kanal komunikasi. MPEG-2
mendefinisikan streamke dalam dua buah bagian yaitu stream programdan
stream transport.
b.
MPEG-4
MPEG-4 diperkenalkan pada akhir 1998,
adalah sebuah nama dari sebuah grup koding standar audio dan video dan
teknologi yang berhubungan yang disetujui oleh Moving Picture Experts Group (MPEG)
ISO/IEC. Kegunaan utama bagi standar MPEG-4 adalah internet (streaming media)
dan CD, videophone, dan televisi broadcast.. MPEG-4 menyerap
banyak fungsi dari MPEG-1 dan MPEG-2 dan standar berhubungan lainnya,
menambahkan fungsi baru seperti dukungan VRML (extended) untuk
perenderan 3D, file komposit berorientasi objek (termasuk audio, video, dan
VRML. Format MPEG-4 sangat tepat untuk memampatkan format video yang besar
,seperti .avi atau .vob karena konsep dasar dari kompresi MPEG-4 adalah mengompres
file ketika menyimpan video, lalu ketika video tersebut diputar, codec MPEG-4
akan mengembangkan lagi ukuran file ini, jadi tingkat penurunan kualitas video
maupun audio menjadi sangat minimal dengan ukuran kompresi file yang maksimal.
REFERENSI
:
Suyanto,
M. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, ANDI Yogyakarta,
Yogyakarta, 2008.
Wikipedia.
2014. Multimedia. http://id.wikipedia.org/wiki/Multimedia. Diakses 17
Maret 2014.
Wikipedia.
2014. Perangkat keras. http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_keras.
Diakses 18 Maret 2014.
Wikipedia.2014.
Konferensi video. http://id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_video.
Diakses 18 Maret 2014.
Wikipedia.
2013. MPEG-2. http://id.wikipedia.org/wiki/MPEG-2. Diakses 18 Maret
2014.
Wikipedia.
2013. MPEG-4. http://id.wikipedia.org/wiki/MPEG-4. Diakses 19 Maret
2014.